Resensi Buku Budidaya Lele Sangkuriang
17.47
Tambah Komentar
Budidaya Lele Sangkuriang
Judul: Meraup Untung dari Berternak Lele Sangkuriang
Penulis : Warsino dan Kres Dahana
Penerbit : PT. Lily Publisher
Tahun Terbit : 2009
Kota Terbit : Yogyakarta
Jumlah Halaman :vi + 94hlalaman
Lele sangkuriang adalah salah satu jenis lele dumbo yang tumbuh lebih cepat disbanding lele lokal. Lele sangkuriang merupakan hasil persilangan antara induk jantan generasi keenam dengan induk betina generasi kedua.
Teknik pemijahan lele sangkuriang ada tiga yaitu, teknik pemijahan konvesional, semi-intensif, dan intensif. Proses teknik pemijahan konvesional, yaitu persiapan induk. Indukan dapat dipijahkan apabila sudah berumur di atas satu tahun. Sebelum dipijahkan induk jantan dan induk betina ditempatkan dalam kolam yang berbeda. Kolam pemijahan dapat berupa kolam tembok ataupun kolam terpal yang berukuran 2x2 m untuk sepasang induk dengan tinggi 30-50 cm. induk dimasukkan ke dalam kolam pemijahan sebelum pukul 18.00, karena lele berpijah pada pukul 22.00-05.00 pagi. Setelah pemijahan induk diambil dari kolam. Kakaban yang berisi telur dibalik dan di bawah kakaban diletakkan ikatan ijuk, larva yang baru menetas. Telur menetas 24-36 jam, kemudian kakaban diambil dari kolam penetasan. Air dalam kolam penetasan setiap 2-3 hari sekali harus diganti. Larva mulai diberi makan pada hari keempat, dengan kutu air, cacing sutra, dan cacing darah.
Proses teknik pemijahan konvensional, semi-intensif, dan intensif semua sama, yang membedakan bila pemijahan semi-intensif menggunakan hipofesa dan HCG untuk merangsang kematangan gonad sedangkan pemijahan intensif telur dikeluarkan secara paksa. Pendederan lele sangkuriang terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap satu,tahap dua, dan tahap tiga. Tahap satu berlangsung selama 2-3 minggu hingga bibit berukuran 3-5 cm, tahap dua berlangsung selama 3-4 minggu hingga bibit lele berukuran 5-8 cm, tahap tiga berlangsung selama 3 minggu hingga bibit lele berukuran 8-12 cm. Pembesaran lele sangkuriang berlangsung selama 60-70 hari sehingga bibit berukuran 100-150 gram/ekor.
Kolam yang digunakan untuk membudidayakan lele sangkuriang yaitu, kolam tanah, kolam tembok, dan kolam terpal. Pakan yang digunakan adalah palet, pakan alami, dan pakan alternatif. Pakan alami yaitu, keong mas, bekicot, cacing tanah, ikan rucah. Pakan alternatif bisa dari limbah pemotongan hewan, limbah peternakan ayam, limbah rumah tangga, dan bangkai. Organisme pengganggu lele sangkuriang ,yaitu predator dan parasiter. Predator yaitu ular, burung pemakan ikan, katak, ikan gabus, dan belut. Parasite antara lain cacing, bakteri, dan cendawan.
Gambar sampul depan menarik dan sesuai dengan isi buku. Buku ini juga disertai gambar pendukung yang memperjelas isi bacaan. Terdapat kata-kata yang tidak dapat dimengerti oleh pembaca.
Belum ada Komentar untuk "Resensi Buku Budidaya Lele Sangkuriang"
Posting Komentar