Contoh Makalah Kewajian Mencari Ilmu

A. Pendahuluan
Ilmu merupakan sesuatu yang sangat peting yang harus dimiliki manusia,  karena  dengan ilmu manusia bisa membedakan  antara yang baik dan yang buruk. Dan Allah akan mengangkat derajat orang –orang yang mempunyai ilmu. Maka dari itu menuntut ilmu merupakan perkara mutlak yang harus dijalani agar kita bisa mendapatkankan ilmu tersebut. Selanjutnya dalam makalah ini akan dibahas tentang “Kewajian mencari ilmu”
Rumusan Masalah
Bagaimana hukum mencari ilmu menurut prespektif hadist tarbawi serta penerapannya dalam dunia pendidikan saat ini?
B. Hadis dan Terjemah
حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا كَثِيرُ بْنُ شِنْظِيرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَوَاضِعُ الْعِلْمِ عِنْدَ غَيْرِ أَهْلِهِ كَمُقَلِّدِ الْخَنَازِيرِ الْجَوْهَرَ وَاللُّؤْلُؤَ وَالذَّهَبَ 

Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Ammar berkata, telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Sulaiman berkata, telah menceritakan kepada kami Katsir bin Syinzhir dari Muhammad bin Sirin dari Anas bin Malik ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim. Dan orang yang meletakkan ilmu bukan pada ahlinya, seperti mengalungi babi dengan  mutiara, intan dan emas "

Tahrij Hadist Musnad Ahmad No:17405
حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ عَاصِمِ بْنِ بَهْدَلَةَ عَنْ زِرِّ بْنِ حُبَيْشٍ قَالَ أَتَيْتُ صَفْوَانَ بْنَ عَسَّالٍ الْمُرَادِيَّ فَقَالَ مَا جَاءَ بِكَ فَقُلْتُ ابْتِغَاءُ الْعِلْمِ فَقَالَ لَقَدْ بَلَغَنِي أَنَّ الْمَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا لِطَالِبِ الْعِلْمِ رِضًا بِمَا يَفْعَلُ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ قَالَ فَمَا بَرِحَ يُحَدِّثُنِي حَتَّى حَدَّثَنِي أَنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ جَعَلَ بِالْمَغْرِبِ بَابًا مَسِيرَةُ عَرْضِهِ سَبْعُونَ عَامًا لِلتَّوْبَةِ لَا يُغْلَقُ مَا لَمْ تَطْلُعْ الشَّمْسُ مِنْ قِبَلِهِ وَذَلِكَ قَوْلُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا 
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Hasan bin Musa Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ashim bin Bahdalah dari Zir bin Hubaisy ia berkata, "Saya datang menemui Shafwan bin Assal, lalu ia pun bertanya, "Apa yang menyebabkanmu datang kemari?" saya menjawab, "Untuk menuntut ilmu." Maka ia berkata, "Sungguh, telah datang suatu hadits kepadaku bahwa para Malaikat akan meletakkan sayapnya bagi penuntut ilmu karena ridla terhadap apa yang mereka cari." Kemudian ia menyebutkan hadits tersebut. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda kepadanya: "Seseorang itu akan bersama orang yang dicintainya." Beliau terus berbicara kepadaku hingga beliau bersabda kepadaku: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah menjadikan pintu untuk bertaubat di bagian barat, lebarnya sejauh tujuh puluh tahun perjalanan. Dan pintu tersebut tidak akan ditutup sebelum matahari terbit dari barat. Maka saat itulah apa yang dimaksud oleh firman Allah, '(Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri) '. (Qs. Al An'am: 158). 

Tahrij Hadist Ibnu Majah No: 222
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَنْبَأَنَا مَعْمَرٌ عَنْ عَاصِمِ بْنِ أَبِي النَّجُودِ عَنْ زِرِّ بْنِ حُبَيْشٍ قَالَ أَتَيْتُ صَفْوَانَ بْنَ عَسَّالٍ الْمُرَادِيَّ فَقَالَ مَا جَاءَ بِكَ قُلْتُ أُنْبِطُ الْعِلْمَ قَالَ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ خَارِجٍ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ فِي طَلَبِ الْعِلْمِ إِلَّا وَضَعَتْ لَهُ الْمَلَائِكَةُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا بِمَا يَصْنَعُ 
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya berkata, telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq berkata, telah memberitakan kepada kami Ma'mar dari 'Ashim bin Abu An Nujud dari Zirr bin Hubaisy ia berkata; Aku mendatangi Shafwan bin Assal Al Muradi, lalu ia berkata; "Ada apa engkau datang?" aku lalu menjawab; "Aku ingin mengambil ilmu dari sumbernya." Ia berkata; Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seseorang yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu kecuali para malaikat akan mengepakkan sayap-sayapnya untuk orang tersebut karena ridla dengan apa yang ia kerjakan."

C. Makna Mufrodat
Hadist 220
مُقَلِّدِ : mengalungkan
اللُّؤْلُؤ    : mutiara
الذَّهَبَ    : emas
Hadist 17405
أَجْنِحَتَهَا:     sayapnya
مَسِيرَةُ :  perjalanan 
لَا يُغْلَقُ :tidak akan di tutup
Hadist 222
أُنْبِطُ:     saya mengambil    
وَضَعَتْ :     meletakkan
يَصْنَعُ:     mengerjakan   
D. Asbabul Wurud
Penulis belum bisa menemukan asbabul wurud dari hadist-hadist tersebut. 
E. Analisa
Dalam Az-Zawa-id, isnad hadis ini dhaif karena dhaifnya Hafsh bin Sulaiman. As-Suyuthy berkata: Mujhid-Din An-Nawawiy RHM ditanyai tentang hadis ini, beliau berkata: Hadis ini dhaif, yakni sanadnya meskipun sahih pengertiannya.
Murid An-Nawawiy yang bernama Jamaluddin Al-Mizziy berkata: hadis ini diriwayatkan dari jalan yang mencapai derajat hasan, demikian kira-kira pertanyaan. Karena itu, saya melihat hadis ini mempunDalam Az-Zawa-id, isnad hadis ini dhaif karena dhaifnya Hafsh bin Sulaiman. As-Suyuthy berkata: Mujhid-Din An-Nawawiy RHM ditanyai tentang hadis ini, beliau berkata: Hadis ini dhaif, yakni sanadnya meskipun sahih pengertiannya.
Murid An-Nawawiy yang bernama Jamaluddin Al-Mizziy berkata: hadis ini diriwayatkan dari jalan yang mencapai derajat hasan, demikian kira-kira pertanyaan. Karena itu, saya melihat hadis ini mempun
Status hadist tentang wajibnya mencari ilmi hadist tersebut shohih karena diambil dari kitab shohih Ibnu Majah dan Ahmad.
F. Fiqhul Hadist
Dari arti tersebut tentunya sudah dapat kita pahami tentang apa isi dari hadist tersebut yaitu, tentang wajibnya mencari ilmu bagi tiap-tiap orang muslim. Akan tetapi mayoritas ulama memvonis bahwa riwayat-riwayat hadist tersebut tidak shohih, bahkan ada juga yang mengatakan bathil. Akan tetapi meskipun hadist tersebut dhoif bahkan ada yang mengatakan bathil bukannya lantas sama sekali kita tidak perlu memakai hadist tersebut, yaitu dengan tidak perlu mencari ilmu.
Al-Qodhi dalam kitab Faidhul Qodir memberikan penjelasan mengenai hadist tersebut. Ia mengatakan bahwa yang di maksud ilmu dalam hadist di atas ialah suatu ilmu yang tidak ada toleransi bagi kita jika kita tidak mempelajarinya karena hukumnya fardhu ‘ain. Misalnya  ilmu untuk mengetahui Sang Maha Pencipta (ma’rifatu al-shooni’), mengetahui kenabian para utusan Allah, tata cara sholat dan sebagainya. 
  Meskipun hadist tersebut tidak shohih, akan tetapi kita pun dapat mengambil suatu pemahaman dari al-Qur’an bahwasanya surat yang pertama diturunkan yaitu surat al-‘Alaq yang mana lafadz Iqro’ diulangi sampai dua kali yang mana hal ini merupakan madlul (suatu penunjukan) bahwa betapa pentingnya ilmu pengetahuan bagi tiap muslim.
Selanjutnya dari hadist Iman Ahmad dijelaskan bahwa malaikat mengepakkan sayapnya karena ridho terhadap orang yang mencari ilmu. Allah SWT. pun membukakan pintu taubat selebar-lebarnya bagi orang yang mencari ilmu tersebut dan tidak akan menutupnya hingga matahari terbit dari barat.
G. Kesimpulan
Dari uraian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa mencari ilmu itu wajib hukumnya bagi orang muslim, dan juga  Allah SWT. akan membukakan pintu taubat selebar-lebarnya hingga matahari terbit dari barat.
Pemahaman hadist di atas dapat kita hubungkan dengan program mendikbud yaitu wajib belajar 12 tahun.
Wajib belajar merupakan salah satu program yang gencar digalakan oleh Depdiknas. Program ini mewajibkan setiap warga negara indonesia untuk bersekolah sembilan tahun, yaitu pada jenjang SD/MI dan SMP/MTS.
Selanjutnya Kemendikbud akan merencanakan wajib belajar 12 tahun serta kurikulum baru pada tahun 2013. Pada tahun 2020 kemendikbud menargetkan semua warga berpendidikan minimal SMA.  


H. Daftar Pustaka

Muhammad Abdul Rouf al-Manawi, Faidhul Qodir(Beirut: Darul Kutub ‘Alamiah).
Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah (Lidwa Pustaka i-software kitab 9 hadist).
Kamus Munawir.
http://news.detik.com/read/2012/12/04/150638/2109092/10/mendikbud-2013-wajib-belajar-12-tahun-kurikulum-baru-diterapkan, detik news.
Al-Qur’an, al-An’am.

Belum ada Komentar untuk "Contoh Makalah Kewajian Mencari Ilmu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel