Contoh Makalah Tanggung Jawab Pendidik
06.52
Tambah Komentar
TANGGUNG JAWAB PENDIDIK
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kuliah
“HADIS 3”
Pembimbing:
M.MU’TASIM BILAH,MA
DI SUSUN OLEH KELOMPOK 11:
MOCH DAIROBI AR : 932110011
JURUSAN TARBIYAH PRODI PENDIDIKANAGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) KEDIRI
2013/2014
A.PENDAHULUAN.
Pendidikan islam adalah suatu proses mendewasakan manusia dari segi potensi dan perkembangan anak itu sendiri dan memenuhi aspek pendidikan baik afektif, kognitif , dan psikomotrorik. Dan tidak lupa akan nilai dari islam itu sendiri.potensi ini harus dikembangkan secara seimbang sampai ketingkat setinggi mungkin menurut ajaran islam.
Melihat dari tujuan akhir pendidikan islam adalah terciptanya Insan kamil. insan kamil adalah manusia yang mempunyai wajah al Qurani, terciptanya insan yang memiliki kemampuan dalam sisi religious, budaya dan ilmiah.
Untuk mengaktualisasikan tujuan tersebut dalam pendidikan islam,dibutuhkan seorang guru yakni orang yang punya tanggung jawab mengantarkan manusia kearah yang lebih baik. keberadaan pendidik dalam dunia pendidikan sangatlah penting, sebab kewajibannya tidak hanya mentransformasikan pengetahuan tetapi juga di tuntut mengintermalisasikan nilai-nilai pada peserta didik.
Selain itu juga sudah kita ketahui posisi dari guru itu menjadi sentral dari pendidikan. Yakni mengajarkan ilmu yang telah dia dapat kepada muridnya. Dalam Memberikan suatu ilmu kepada orang lain sangat lah diwajibkan dalam islam dan menjadi amal yang berpahala. Dan selama dalam pengajaran seorang guru menjadi orang yang bertanggung jawab atas potensi dari muridnya. Karena guru ialah pemimpin bagi anak didiknya. Disini kami akan menerangkan mengenai tanggung jawab pendidik yang akan memebahas tantang aspek keharusan seorang pendidik dan keistimewaan atau keutamaan pendidik yang ditinjau dari beberapa hadis nabi.
B. HADIS DAN TARJAMAH.
1.Keharusan seorang guru.
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا كُلُّكُمْ
رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُ وَالْعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ أَلَا فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِه
Artinya:
“Telah menceritakan kepada kami Qutaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Nafi' dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:"Ketahuilah, setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian bertanggung jawab dengan yang dipimpin. Maka seorang yang memerintah manusia adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi ahli baitnya dan bertanggung jawab atas mereka semua. Seorang wanita adalah pemimpin untuk rumah suaminya, maka ia bertanggung jawab atas rumah suaminya. Dan seorang budak adalah pemimpin bagi harta tuannya, maka ia bertanggung jawab atasnya. Ketahuilah, setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya."(HR.at tirmizi) .
1. Keistimewaan atau keutamaan pendidik.
عَابِدٌ أَحَدُهُمَا رَجُلاَنِ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ لِرَسُولِ ذُكِرَ قَالَ الْبَاهِلِيِّ أُمَامَةَ أَبِي عَنْ
كَفَضْلِي الْعَابِدِ عَلَى الْعَالِمِ فَضْلُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ اللَّهُ صَلَّى اللَّهُ رَسُولُ فَقَالَ عَالِمٌ وَالاَخَرُ
السَّمَوَاتِ وَأَهْلَ مَلاَئِكَتَهُ وَ اللَّهَ إِنَّ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ رَسُولُ قَا لَ ثُمَّ أَدْنَاكُمْ عَلَى
.الْخَيْرَ النَّاسِ مُعَلِّمِ عَلَى لَيُصَلُّونَ ا الْحُوتَ وَحَتَّى جُحْرِهَا فِي النَّمْلَةَ حَتَّى رَضِينَ وﺍﻷ
ﺍﻟﺘﺮ ﻤﺬﻯ اه رو
Artinya:
Abu Umamah al-Bahiliy berkata: diceritakan kepada Rasulullah saw. dua orang laki-laki, yang satu 'abid (orang yang banyak beribadah) dan yang satu lagi 'alim (orang yang banyak ilmu). Maka Rasulullah saw. bersabda: kelebihan seorang alim daripada orang yang beribadah adalah bagaikan kelebihanku daripada seorang kamu yang paling rendah. Kemudian Rasulullah saw. berkata (lagi): Sesungguhnya Allah, malaikat-Nya, penduduk langit dan bumi sampai semut yang berada dalam sarangnya serta ikan berselawat (memohon rahmat) untuk orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia (pendidik, guru).”(HR. At-Tirmidzi)
C.MAKNA MUFRADAD.
1.Hadis keharusan/ tanggung jawab pendidik2.Hadis keistimewaan pendidik
PemimpinرَاعٍDua orang laki-lakiرَجُلاَنِ
Bertanggung jawabمَسْئُولSatu orangأَحَدُهُمَا
PemimpinأَمِيرُBeribadahعَابِدٌ
ManusiaالنَّاسِYang lainوَالاَخَرُ
Setiap kalian كُلُّكُمْ‘alimعَالِمٌ
Yang dipimpinرَعِيَّتِهِKelebihan فَضْلُ
Laki – lakiرَّجُلُKelebihankuكَفَضْلِي
Rumah tanggaأَهْلِ بَيْتِهِOrang yang rendahأَدْنَاكُمْ
MerekaعَنْهُمْPenduduk langitالسَّمَوَاتِ وَأَهْلَ
WanitaمَرْأَةُBumiرَضِينَ وﺍﻷ
RumahبَيْتِSemutالنَّمْلَةَ
BudakعَبْدُSarangnyaجُحْرِهَا
Harta مَالِIkanالْحُوتَ
TuannyaسَيِّدِهِBersalawatلَيُصَلُّونَ
Pengajarمُعَلِّمِ
Kebaikanالْخَيْرَ
D.ASBABUL WURUD.
1.Hadis Keharusan seorang guru.
Penulis tidak menemukan asbabull wurud dari hadist ini
2.Hadis Keistimewaan atau keutamaan pendidik.
Kata abu umamah ada dua laki – laki telah memperkenalkan diri mereka kepada nabi. Yang satu adalah ahli ibadah dan yang satu ahli ilmu. Lalu nabi berkata:” kelebihan seorang alim daripada orang yang beribadah adalah bagaikan kelebihanku daripada seorang kamu yang paling rendah.”…dst. maksud dari hadis diatas ialah menerangkan bahwasanya orang yang berilmu itu beribadah dan orang yang beribadah harus berilmu.dan orang yang berilmu itu lebih utama.
E.ANALISA HADIS
1.Hadis Keharusan seorang guru.
Para ulama’ berpendapat yang berbeda –beda mengenai hadis diatas. Yakni Abu Isa berkata, "Dalam bab ini juga ada hadits dari Abu Hurairah, Anas dan Abu Musa. Hadits Abu Musa dan Anas tidak terjaga. Sedangkan hadits Ibnu Umar derajatnya hasan shahih." Ia berkata, " Ibrahim bin Basysyar Ar Ramadi menceritakan dari Sufyan bin Uyainah, dari Buraid bin Abdullah bin Abu Burdah, dari Abu Burdah, dari Abu Musa, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
Muhammad bin Ibrahim bin basysyar mengkabarkan seperti itu kepadaku. Ia berkata, "Tidak seorang saja yang meriwayatkan dari Sufyan, dari Buraid, dari Abu Burdah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam secara mursal. Dan inilah yang lebih shahih. Muhammad berkata, "Ishaq bin Ibrahim meriwayatkan dari Mu'adz bin Hisyam, dari bapaknya, dari Qatadah, dari Anas, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah akan menanyakan setiap pempin tentang yang dipimpinnya." Ia berkata, "Aku mendengar Muhammad berkata, "Hadits ini tidak terjaga, tetapi yang shahih adalah dari Mu'adz bin Hisyam, dari bapaknya, dari Qatadah, dari Al Hasan, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam secara mursal." Wallahu a’lam bi al shawab.
2.Hadis Keistimewaan atau keutamaan pendidik.
Menurut Abu Isa berkata Hadits ini gharib . Perawi berkata; "Aku mendengar Abu 'Ammar Al Husain bin Huraits Al Khuza'I berkata; Aku mendengar Al Fudlail bin Iyadl berkata; "Seorang alim yang mengamalkan ilmunya dan mengajarkan ilmunya akan dipanggil besar oleh para Malaikat yang ada di langit."
F.PEMAHAMAN HADIS
1.Hadis Keharusan seorang guru (tanggung jawab guru).
Dalam hadis yang dijelaskan Rasulullah saw di atas.dapat kita pahami bahwa tanggung jawab kewajiban individu sebagai hamba allah yang dititipkan amanat sebagai pemimpin.jika orang tua bertanggungjwab kepada anak – anaknya maka seorang guru/ pendidik merupakan pemimpin bagi anak didiknya dalam hal pendidikan yang formal.
pendidik memiliki tangung jawab akan pengembangan potensi atau bakat peserta didiknya karena seorang anak yang lahir itu diilhamkan dua kecendrungan baik dan buruk dan positif dan negatif. Karena itu menjadi tugas bagi orang tua / pendidik untuk mengoptimalkan dan mengembangkan potensi baik / positif anak serta dapat menekan perkembangan potensi buruk dari anak.karena disekolah lah anak mendapatkan bimbingan , pengarahan, pengetahuan, dan berbagai pengalaman yang menjadi pengaruh dari kepribadian anak.karena itulah pendidik berperan sebagai pengganti orang tua.
Seperti dalam sabda nabi muhhamad saw.
الْوَالِدِ بِمَنْزِلَةِ لَكُمْ أَنَا إِنَّمَا وَسَلَّمَ عَلَيْهِ صَلَّى اللَّهُ اللَّهِ رَسُولُ قَالَ قَالَ هُرَيْرَةَ أَبِي عَنْ
وَكَانَ بِيَمِينِهِ يَسْتَطِبْ وَلاَ يَسْتَدْبِرْهَا وَلاَ الْقِبْلَةَ يَسْتَقْبِلْ فَل الْغَائِطَ أَحَدُكُمْ أَتَى فَإِذَا أُعَلِّمُكُمْ
داود ﺑو أ اه رو. وَالرِّمَّةِ الرَّوْثِ عَنْ وَيَنْهَى أَحْجَارٍ بِثَلاَثَةِ يَأْمُرُ
Artinya:
Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya aku bagi kalian hanyalah seperti kedudukan orang tua, aku ajarkan kepada kalian; apabila salah seorang dari kalian hendak buang air, janganlah dia menghadap kiblat, jangan pula membelakanginya, dan jangan beristinja dengan tangan kanannya." Dan beliau juga menyuruh untuk beristinja dengan tiga batu, serta melarang beristinja dengan kotoran binatang dan tulang basah. (HR.abu daud).
Dalam hadis yang dijelaskan Rasulullah saw di atas. Dapat kita ambil pelajaran yang sangat berharga bagi para Pendidik (guru). Seorang guru haruslah menyadari bahwa ia dalam melaksanakan tugasnya adalah suatu amanah dari Allah dan orang tua peserta didik tentunya. Sekaligus pada saat mendidik anak harus didasarkan pada rasa kasih sayang. Dan anak itu bagaikan anak panah dan guru adalah pemanahnya. yang mana dia akan mengarakan kearah mana anah panah itu.
Guru pada masa klasik mempunyai peran yang sangat penting dalam proses pendidikan anak mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan.guru juga sebagai pengerak masyarakat, guru memberikan pelayanan yang baik kepada mereka,menyadarkan,menbangkitkan dari ketertinggalan,sehingga mereka menjadi manusia yang budi luhur.selain itu juga mempunyai tanggung jawab kepada masyarakat yang berada di sekitar.
Sedang dalam dunia sekarang guru lebih memikirkan mengenai kompetensi yang ada didalam pembukaan uud 1945. Namun dalam pengaplikasian nya masih dinilai kurang.
2.Hadis Keistimewaan atau keutamaan pendidik.
Dalam hadis yang dijelaskan di atas. Orang yang mau serta ikhlas mendidik sesamanya baik itu anak – anak maupn orang dewasa Karena kedua orang tua harus mencari nafkah untuk memenuhi seluruh kebutuhan keluarga, terutama kebutuhan material, maka orang tua kemudian menyerahkan anak nya kepada pendidik disekolah ( murabbi, mualllim, atua muaddib) untuk pendidik. pendidik juga disebut orang yang memberikan pelajaran kepada anak didik dengan memegang satu disiplin ilmu tertentu disekolah.
Selain itu orang-orang yang terlibat dalam proses pendewasaan anak melalui pengembangan jasmamni dan rohaninya adalah pendidik. orang yang di pandang memilki harkat dan martabat yang tinggi. islam memuliakan pengetahuan, sedangkan pengetahuan itu didapat dari belajar dan mengajar, maka sudah pasti agama islam sudah memuliakan seorang pendidik.
Selain itu juga akan mendapat pahala yang tidak akan pernah habis tatkala anak didiknya mampu mengajarkan kembali ilmu yang diperolehnya. atau diamalkan oleh para peserta didik.seperti yang nabi sabdakan,:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ
إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ رواه مسلم وأحمد النسائي والترمذى والبيهقى
Artinya:
Abu Hurairah meriwatkan bahwa Rasulullah saw bersabda: “Apabila manusia telah meninggal dunia terputuslah amalannya kecuali tiga hal, yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang mendoakannya”.(HR.muslim)
Ilmu yang bermanfaat ialah ilmu yang diamalkan dan dapat bermanfaat bagi orang lain. Yang salah satunya dengan diajarkan kepada orang lain dan dapat juga menjadi amal jariah yang tak pernah habis.
Manusia akan bodoh seperti hewan jika tidak ada ilmu dan orang yang mengajarinya, karena hanya dengan mengajar, para ulama dapat menaikkan orang banyak dari tingkat kehewanan ke tingkat kemanusiaan. Selain dengan mengajar, seorang alim/guru juga dapat menyebarluaskan ilmu kepada orang lain melalui aktivitas / dengan mencontohkan suatu perbuatan.
G.KESIMPULAN.
pendidik memiliki tangung jawab akan pengembangan potensi atau bakat peserta didiknya karena seorang anak yang lahir itu diilhamkan dua kecendrungan baik dan buruk dan positif dan negatif. Karena itu menjadi tugas bagi orang tua / pendidik untuk mengoptimalkan dan mengembangkan potensi baik / positif anak serta dapat menekan perkembangan potensi buruk dari anak.karena disekolah lah anak mendapatkan bimbingan , pengarahan, pengetahuan, dan berbagai pengalaman yang menjadi pengaruh dari kepribadian anak.karena itulah pendidik berperan sebagai pengganti orang tua.
Guru juga mempunyai tanggung jawab kepada masyarakat sekitar madrasah. Karena keberadaanya sangat lah berpengaruh yang baik bagi masyarakat. Selain itu juga akan mendapat pahala yang tidak akan pernah habis tatkala anak didiknya mampu mengajarkan kembali ilmu yang diperolehnya. atau diamalkan oleh para peserta didik dan menjadi amal jariyah bagi pendidik.
H.DAFTAR PUSTAKA.
Tafsir,Dr.ahmad, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam,Remaja Rosdakarya, Bandung,1994.
Prof.Dr.H.Mahmud,Pemikiran Pendidikan Islam, Pustaka Setia, Bandung, 2011.
Djamarah,Drs. Syafiul bahri, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, Rineka Cipta, Jakarta.2000..
Zuhri,moh,dkk, Terjemah Sunan At Tirmidzi,Cv.Asy Syifa, Semarang ,1992.
Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist,
Salim ,Drs zafrullah, H.m.suwatra wijaya,b.a, Terjemah Asbabul Wurud 3, Kalam Mulia, Jakarta,2008.
Dr. juwariyah,M.ag, Hadis Tarbawi,Teras, Yogyakarta.2010.
wijaya,Suwarta,dan zafrullah salim,Asbabul Wurud 2,Kalam Mulia,Jakarta, 2008.
Nata,Prof.Dr.H.abuddin,Sejarah Pendidikan Islam Pada Periode Klasik Dan Pertengahan, Rajawali Pers, Jakarta ,2012.
Muthahar,ali,Kamus Muthohir Arab- Indonesia,Hikmah,Jakarta,2005.
Belum ada Komentar untuk "Contoh Makalah Tanggung Jawab Pendidik"
Posting Komentar