Resensi Buku Mensyukuri Nikmat Allah Bagaimana Caranya ?

Judul: Mensyukuri Nikmat Allah Bagaimana Caranya ?
Judul asli: Kaifa Nasykur ‘Ini’am ?
Nama pengarang : Abi Mush’ab Royyadl bin Abdurrahman Al Haqil
Nama penerjemah : Abu Fahmi
Penerbit : Gema Insani Press
Tahun terbit : 1995
Tebal buku : 78 halaman
Tata letak : Slamet Riyanto
Ilustrasi : Edo Abdullah
Dalam buku ini, penulis menuliskan bahwa nikmat yang paling penting dan paling besar yang telah Allah berikan kepada kita adalah nikmat Islam. Syukur adalah memberikan pujian kepada yang memberi kenikmatan dengan sesuatu yang telah diberikan kepada kita. Nabi – nabi yang dipuji Allah karena mensyukuri nikmatnya antara lain adalah Nabi Nuh as., Nabi Ibrahim as., dan Nabi Sulaiman as. Allah SWT., menerangkan bahwa bertambah kuatnya iman dan kenikmatan yang dirasakan seorang mukmin sangat tergantung pada sikap syukurnya kepada Allah. 
Allah SWT., amat mencela orang – orang yang tidak pandai mensyukuri nikmat-Nya, Allah menjuluki mereka sebagai orang – orang yang ingkar. Allah SWT., di dalam surat Saba’ ayat 15 sampai 17 mengisahkan bagaimana akibat dan hukuman yang ditimpakan kepada mereka yang telah diberi nikmat oleh-Nya tetapi mereka mengingkari karunia itu. Hukuman yang dimaksud adalah Allah mendatangkan pada mereka banjir yang sangat dahsyat dan mengganti kebun mereka dengan dua buah kebun yang ditumbuhi pohon – pohon yang berbuah pahit. 
Ibnu Qayyim membagi landasan dalam bersyukur menjadi lima bagian, diantaranya adalah : tunduk kepada Yang Memberi nikmat, cinta kepada-Nya, mempunyai kesadaran bahwa nikmat itu datang hanya dari Allah SWT., senantiasa memuji Allah atas anugerah-Nya, melakukan segala aktivitas yang hanya diridhai-Nya. 
Di dalam buku ini, penulis menuliskan beberapa penyebab manusia lalai dalam bersyukur, yaitu : disebabkan karena kebodohan manusia dalam merenungkan nikmat yang diberikan-Nya, kebodohan manusia dalam melihat orang yang lebih sedikit darinya, kebodohan manusia terhadap asma dan sifat Allah. Nikmat bisa menjadi naqmah (siksaan) apabila hamba-Nya yang diberi kenikmatan itu tidak bersyukur, jika hamba-Nya melakukan kemaksiatan dan dosa, jika hamba-Nya menisbatkannya kepada selain Allah, sikap sombong dan merasa lebih mampu dari orang lain, tidak menunaikan hak – hak Allah di dalamnya. 
Buku ini memiliki kelebihan, yaitu : buku ini memuat definisi serta penjelasan tentang syukur sehingga pembaca bisa mengetahui bagaimana cara mensyukuri nikmat Allah. Sayangnya, buku ini berukuran kecil dan sampulnyapun biasa saja.
Nama : Fauzana Armadea K.
Kelas : IX-I
No. Absen : 022

Belum ada Komentar untuk "Resensi Buku Mensyukuri Nikmat Allah Bagaimana Caranya ?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel