Resensi Novel Salah Asuhan

Judul Buku       : Salah Asuhan
Pengarang       : Abdoel Moeis
Penerbit           : Balai Pustaka
Kota Terbit       : Jakarta
Tahun Terbit    : 1992
Tebal Halaman: 242 halaman
 
 
Seorang anak Minangkabau bernama Hanafi,sejak kecil ia diserahkan ke sekolah Belanda di Jakarta. Hanafi mencintai Corrie, gadis keturunan Perancis-Indonesia yang telah menjadi temannya sejak kecil. Namun takdir  berkata lain, Ibunya menikahkan Hanafi dengan Rapiah, seorang gadis asli Minangkabau anak dari Sutan Batuah.Api cinta Hanafi dengan Corrie tidak bisa padam. Meski Hanafi telah dikaruniai seorang anak dari pernikahannya, ia tetap mencintai Corrie.
Pada suatu waktu, Hanafi ke Jakarta dan disana Ia bertemu dengan Corrie. Api cintanya yang hampir padam mulai tumbuh kembali.Hanafi akhirnya memutuskan untuk menikah dengan Corrie. Sebelum pernikahannya terlaksana, Hanafi mengirim surat talak kepada Rapiah. Perasaan Rapiah dan ibunya saat mengetahui hal itu, tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Namun, rumah tangga Hanafi dan Corrie semakin lama semakin kacau.Antara kedua suami istri selalu ada kesalah pahaman. Karena Corrie tidak tahan dengan sikap suaminya, ia memutuskan untuk pergi ke Semarang. Beberapa hari kemudian Hanafi insyaf dengan kesalahan yang dibuatnya.Hanafi mengejar Corrie ke Semarang.Sampai di sana ia tak dapat bertemu dengan Corrie karena Corrie telah meninggal.
Karena pikirannya yang kacau balau dan rindu akan kampung halamannya, Hanafi memutuskan untuk kembali ke Padang. Setiba disana ibunya bermaksud akan memulangkan Hanafi kembali kepada Rapiah. Tapi Hanafi menolaknya karena ia sendiri tak mau menjilat air liurnya yang sudah diludahkan. Karena putus asa, Hanafi mengakhiri hidupnya sendiri.Sebelum Hanafi meninggal dunia, ia berpesan kepada ibunya, agar anaknya dijaga baik-baik, sehingga adat dan kelakuannya tidak sampai turun atau ditiru anaknya.
Buku ini mudah dipahami karena disampaikan dengan kalimat yang runtut dan tidak berbelit-belit. Buku ini akan lebih bagus jika disertakan gambar ilustrasi supaya tidak bosan untuk dibaca.
 
Nama   : Nabila Fharal Dhiya U.
Kelas   : 9E 
No. Absen       : 31

Belum ada Komentar untuk "Resensi Novel Salah Asuhan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel