Contoh Makalah Takhrij Hadis

Nama : ibnu aziz

Nim    : 932110713

Kelas  : C


Sunan Tirmidzi:633
[سننالترمذي - ج٣ / ص٥١]
٦٣٣حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ مُوسَى عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ
قَالَ سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الصَّوْمِ أَفْضَلُ بَعْدَ رَمَضَانَ فَقَالَ شَعْبَانُ لِتَعْظِيمِ رَمَضَانَ قِيلَ فَأَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ وَصَدَقَةُ بْنُ مُوسَى لَيْسَ عِنْدَهُمْ بِذَاكَ الْقَوِيِّ


JALUR SANAD KE – 1
 
               Biografi perowi :
1.      Anas bin Malik
            Nama lengkapnya Anas bin Malik bin Nadhor bin Dhomdhom al-Anshori an-Najary. Beliau memiliki kunyah (panggilan akrab) Abu Hamzah al-Madani. Beliau wafat padatahun 92 H.
2.      Tsabit bin Aslam
            Nama lengkapnya Tsabit bin Aslam al-Bannani, selain itu beliau juga sering disapa dengan panggilan Abu Muhammad al-Bashori. Beliau merupakan golongan wustha tabi’in atau tabi’in pertengahan dan wafat pad tahun 122 H. Tsabit memiliki guru yang salah satunya yaitu Anas bin Malik dan memilki murid yang salah satunya ialah Shodaqah bin Musa ad-Daqiqi.
Adapun komentar ulama’ terhadapnya ialah:
ULAMA’
KOMENTAR
Ibnu Hajar
Tsiqah Abid
Ahmad bin Abdullah al-Ajali
Tsiqah dan Rijalun Shahihun
Abu Hatim
Disebutkan dengan kata Atsbata Ashabi Anas (murid sahabat Anas yang paling Tsabit)
Adz-Dzahabi
Disebutkan dengan redaksi “roisan fil ilm wal amal (terdepan dalam ilmu dan amal)
Abu Thalib
Tsabit
An-Nasa’i
Tsiqah






3.      Shadaqah bin Musa
            Nama lengkapnya Shadaqah bin Musa ad-Daqiqi. Sapaan akrabnya antara lain Abu Mughiroh, dan juga Abu Muhammad as-Salamy al-Bashriyyi. Beliau merupakan generasi Atbaut Tabi’in (pengikut para Tabi’in). Dalam kitab tahdzibil kamal dijelaskan bahwasanya Shadaqah bin musa memiliki murid yang salah satunya ialah Musa bin Ismail dan memiliki guru salah satunya Tsabit bin Aslam al-Bannani. Berikut merupakan komentar Ulama’ terhadap Shadaqah bin Musa.
ULAMA’
KOMENTAR
Ibnu Hajar al-Asqalani
Shoduq lahu Auham
Adz-Dzahabi
Dhu’fun (lemah)
Muslim bin Ibrahim
Shoduqan
Abu Dawud dan Nasa’i
Dha’if

4.      Musa bin Ismail
            Nama lengkapnya Musa bin Ismail al-Munqari. Kunyahnya Abu Salamah at-Tabudzki al-Bashriyyi. Beliau merupakan generasi Shigar Atbaut Tabi’in (atbaut tabi’in junior) yang wafat di Bashrah pada tahun 223 H. salah satu Gurunya ialah Shadaqah bin Musa dan muridnya ialah Muhammad bin Ismail al-Mughirah sebagaimana termaktub dalam kitab Tahdzibul Kamal. Dari sini dapat dipahami bahwa Musa bin Ismail memiliki hubungan yang muttashil dengan Shadaqah bin Musa dan Muhammad bin Ismail dalam hadits ini.
Adapun komentar ulama’ terhadap beliau adalah sebagai berikut.
ULAMA’
KOMENTAR
Ibnu Hajar al-Asqalani
Tsiqah Tsubut
Adz-Dzahabi
Al-Hafidz, Tsiqah Tsubut
Yahya bin Mu’ayyan
Menggunakan redaksi Tsiqah Ma’mun
Abu Hatim
Tsiqah Shoduq
Muhammad bin Sa’ad
Tsiqah, Katsirul Hadits (banyak meriwayatkan hadits)


5.      Muhammad bin Ismail (Imam al-Bukhori)
            Nama lengkapnya Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughirah al-Ja’fiy. Ia lebih dikenal dengan Abu Abdillah Abu Hasan al-Bukhari yang familiar dengan panggilan Imam al-Bukhori “Shohibus Shohih”. Beliau dilahirkan pada tahun 194 H. dan wafat di daerah Samarqan pada tahun 256 H. Beliau hidup pada generasi اوساط الاخذين عن تبع الاتباع atau masa pertengahan pengikut atbaut tabi’in. Dalam kitab Tahdzib al-Kamal dijelaskan bahwasanya Imam Bukhori memiliki banyak guru yang salah satunya ialah Musa bin ismail dan memiliki murid yang salah satunya ialah Imam at-Tirmidzi. Oleh karenanya terdapat ketersambungan diantara keduanya dalam hadits ini.
komentar ulama’ terhadap beliau ialah sebagai berikut.
ULAMA’
KOMENTAR
Ibnu Hajar al-Asqalani
جبل الحفظ و إمام الدنيا فى فقه الحديث
(Agung hafalannya dan Imamnya dunia dalam fan fiqh dan hadits)
Adz-Dzahabi
كان إماما حافظا حجة رأسا فى الفقه و الحديث ، مجتهدا ، من أفراد العلم مع الدين و الورع
(Imam yang kuat hafalannya dan merupakan hujjah dalam fan fiqh dan hadits, selain itu ia juga merupakan seorang mujtahid yang ahli dalam ilmu agama dan memiliki sifat wara’.

·         Kesimpulan
            Dari penilaian ulama’ terhadap rawi yang terdapat pada hadits yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi diatas terdapat ketersambungan dalam sanad hadits tersebut. Dan sanadnya bisa dikatakan marfu’ dan  muttashil karena sampai pada Rasulullah saw. Sedangkan dari sisi kualitas hadits terdapat kejanggalan didalamnya, karena salah satu perawinya yaitu Shadaqah bin Musa yang dinilai tidak memiliki hafalan yang kuat sebagaimana yang disampaikan oleh Abu Isa at-Tirmidzi, dan ia juga menilai bahwa  hadits ini masuk dalam kategori hadits Ghorib karena hanya diriwayatkan oleh sedikit rawi. Bahkan hadits ini ada yang menilai Dhoif (lemah) sebagaimana yang diutarakan oleh Ulama’ wahabi Nashiruddin al-Bani.


Belum ada Komentar untuk "Contoh Makalah Takhrij Hadis"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel