Contoh Makalah TAKHRIJ HADITS TENTANG HAK WARISAN

Nama        : Haris Darmawan
NIM           : 932108613 (c)
TAKHRIJ HADITS TENTANG HAK WARISAN

Sunan Abu Dawud-2531
2531 - حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ يَعْنِي ابْنَ إِسْحَقَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قُسَيْطٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا اسْتَهَلَّ الْمَوْلُودُ وُرِّثَ
Takhrij Hadits
            Dari informasi awal, hadits tersebut diriwayatkan dari Husain bin Muadz dan ditadwin oleh Abu Dawud dalam bukunya Sunan Abu Dawud. Dari Sembilan Imam yang ada, hadits diatas terdapat pada Sunan Abu Dawud dan beberapa hadits penguat dari ad-Darimi. Berikut uraian riwayat hadits diatas.
Hadist Darimi-2997
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا الْأَشْعَثُ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ إِذَا اسْتَهَلَّ الصَّبِيُّ وُرِّثَ وَصُلِّيَ عَلَيْهِ
Penguat : Hadist Ad Darimi-2998
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ إِذَا اسْتَهَلَّ الصَّبِيُّ وَرِثَ وَوُرِثَ وَصُلِّيَ عَلَيْهِ
Penguat : Hadist Ad Darimi-3001
حَدَّثَنَا يَعْلَى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ جَابِرٍ قَالَ إِذَا اسْتَهَلَّ الْمَوْلُودُ صُلِّيَ عَلَيْهِ وَوُرِثَ


Skema Sanad Hadits
JALUR SANAD



Rasulullah Saw


Abdur Rahman bin Shakhr
Yazid bin 'Abdullah bin
Qusaith
Muhammad bin Ishaq bin
Yasar
Abdul A'laa bin 'Abdul
A'laa
Al Husain bin Mu'adz bin
Khulaif



Abu dawud
    Setelah mengetahui skema hadits, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan ialah kritik hadits (sanad dan matan) pada hadits at-Tirmidzi tersebut. Berikut biografi singkat para rowi yang terdapat pada hadits diatas.
1.    Abdur Rahman bin Shakhr (Abu Hurairah)
Terdapat banyak pendapat tentang nama sahabat yang memiliki kunyah Abu Hurairah ini. Ada yang mengatakan nama aslinya Abdur rahman bin Sakhr, ada juga yang menyatakan bahwa nama asli beliau ialah Abdurrahman bin Ghanam, Abdulloh bin ‘Aidz, Abdullah bin Amr, Abdulloh bin Amir dsb. Sebagaimana yang termaktub dalam kitab Tahdzibil kamal. Selama hidupnya beliau bermukim di Madinah dan wafat pada tahun 57 hijriah. Diantara guru beliau ialah Rasulullah saw., Ubai bin ka’ab, Aisyah (istri Rasulullah) dll. Sedangkan diantara murid-muridnya ialah Yazid bin 'Abdullah bin Qusaith, Abdur rahman bin Ya’qub, Ibrahim bin Ismail, Ibrahim bin Abdulloh bin Hunain. Dll. oleh al-Mizzi dijelaskan bahwasanya  Abu Hurairah memiliki hubungan sanad dengan guru (Rasulullah) dan murid (Yazid bin 'Abdullah bin Qusaith). Sehingga dalam hadits muslim ini terdapat kemuttasilan sanad diantara mereka.
ULAMA’
KOMENTAR
Ibnu Hajar al 'Asqalani
Tsiqah

2.    Yazid bin 'Abdullah bin Qusaith
              Nama lengkapnya Yazid bin 'Abdullah bin Qusaith, selain itu beliau juga sering disapa dengan panggilan Abu 'Abdullah. Beliau merupakan golongan Tabi'in kalangan biasa dan wafat pad tahun 122 H. Menurut al-Mizzi dalam kitab Tahdzibul Kamal, Yazid memiliki guru yang salah satunya yaitu Abu Hurairah dan memiliki murid yang salah satunya ialah Muhammad bin Ishaq bin Yasar. Oleh karenanya bisa dipastikan terdapat ketersambungan sanad antara Yazid dengan Abu hurairah  dan Muhammad bin Ishaq.
ULAMA’
KOMENTAR
Yahya bin Ma'in
Shalih
An Nasa'i
Tsiqah
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat

3.    Muhammad bin Ishaq bin Yasar
              Nama lengkapnya Muhammad bin Ishaq bin Yasar al-Madani. Sapaan akrabnya antara lain Abu Bakar, dan juga Abu Abdillah al-Qursyi. Beliau merupakan generasi Sighar Tabi’in (Tabi’in kecil). Dalam kitab tahdzibil kamal dijelaskan bahwasanya Muhammad bin Ishaq memiliki murid yang salah satunya ialah Abdul A'laa dan memiliki guru salah satunya Yazid bin 'Abdullah. Oleh karenanya, ia memiliki keterkaitan sanad dengan keduanya dalam hal ini. Berikut merupakan komentar Ulama’ terhadap Muhammad bin Ishaq bin Yasar al-Madani
ULAMA’
KOMENTAR
Ahmad bin Hambal
Hasanul Hadits
Yahya bin Ma'in
Tsiqah
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar Asqalani
Shaduuq Yudallis
.
4.    Abdul A'laa bin 'Abdul A'laa
              Nama lengkapnya Abdul A'laa bin 'Abdul A'laa bin Muhammad. Kunyahnya Abu Abu Muhammad. Beliau merupakan generasi Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan yang wafat di Bashrah pada tahun 189 H. salah satu Gurunya ialah Muhammad bin Ishaq bin Yasar al-Madani dan muridnya ialah Al Husain bin Mu'adz bin Khulaif sebagaimana termaktub dalam kitab Tahdzibul Kamal. Dari sini dapat dipahami bahwa Abdul A'laa memiliki hubungan yang muttashil dengan Muhammad bin Ishaq dan Al Husain dalam hadits ini. Adapun komentar ulama’ terhadap beliau adalah sebagai berikut.
ULAMA’
KOMENTAR
Abu Zur'ah
Tsiqah
Abu Hatim
Salihul Hadits
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat




5.    Al Husain bin Mu'adz bin Khulaif
              Nama lengkapnya Al Husain bin Mu'adz bin Khulaif al-Bashriyyi. Beliau merupakan generasi Tabi'ul Atba' kalangan tua. salah satu Gurunya ialah Abdul A'laa bin 'Abdul A'laa bin Muhammad dan muridnya ialah Abu Dawud sebagaimana termaktub dalam kitab Tahdzibul Kamal. Dari sini dapat dipahami bahwa Al-Husain memiliki hubungan yang muttashil dengan Abdul A'laa dan Abu Dawud dalam hadits ini. Adapun komentar ulama’ terhadap beliau adalah sebagai berikut.
ULAMA’
KOMENTAR
Adz Dzahabi
Tsiqah
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Kesimpulan
            Dari serangkaian penilaian ulama’ terhadap rawi yang terdapat pada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud diatas bisa ditarik kesimpulan bahwasanya terdapat ketersambungan dalam sanad hadits tersebut dengan melihat rentang hidup dari masing-masing perawi. Dan sanadnya bisa dikatakan marfu’ dan muttashil karena sampai pada beliau Rasulullah saw. Sedangkan dari sisi kualitas hadits tidak terdapat kejanggalan didalamnya, sehingga hadits diatas masuk dalam kategori hadits SHOHIH.

Belum ada Komentar untuk "Contoh Makalah TAKHRIJ HADITS TENTANG HAK WARISAN"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel